Kota Terintegrasi

 

 

Kawasan kota sering ditandai dengan kompleksitas hubungan antar unsur-unsurnya. Konflik kepentingan serta ketidak-mampuan daya dukung kota pun terjadi. Kalau setiap kepentingan berjalan sendiri (Patterson, 1979: 9; Warren, 1993: 203) kawasan kota bisa tidak terintegrasi dan menurunkan kualitasnya.

Kawasan kota yang terintegrasi

adalah kawasan yang terpadu membentuk satu sistem keseimbangan yang mantap. Sejalan pendapat Trancik (1986: 219), kawasan kota terintegrasi jika secara fungsi unsur-unsurnya membentuk jalinan sinergis, secara fisik memiliki keteraturan struktur dengan memperhatikan norma pelaku, konteks budaya dan alamnya. Kawasan kota yang terintegrasi dapat memperbaiki mutu kawasan seperti mendaya-gunakan sumber daya, menciptakan keteraturan ruang dan fisik serta menjaga karakter setempat.

— integrasi kota > suatu kota diintegrasikan —

lebih lanjut klik:Kota yang Terintegrasi